+62.31.598.1809 info@hcg.co.id

Health Talk bersama Asuransi Sinarmas dan RS Mitra Keluarga Surabaya dengan tema “Mental Illness”

Francesca Tjubandrio, S.Psi, M.Psi, Psikolog, C.Ht ( Psikolog Mitra keluarga Surabaya)

Bincang Sehat Kesehatan Mental: Menyentuh Jiwa, Menguatkan Produktivitas

Minggu pagi, 24 November 2024, suasana terasa berbeda di layar-layar Zoom yang menyala di rumah para karyawan PT Human Capital Global. Hari itu, sebuah bincang sehat dengan tema yang hangat dan relevan, “Kesehatan Mental: Cara Menghadapinya”, diadakan. Acara ini bukan sekadar diskusi biasa, melainkan sebuah wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan jiwa para karyawannya.

Berkat kolaborasi apik antara RS Mitra Keluarga Surabaya, Asuransi Sinarmas, dan PT Human Capital Global, bincang sehat ini hadir untuk menjangkau sisi yang sering kali terabaikan—kesehatan mental. Di tengah dunia kerja yang menuntut produktivitas tinggi, PT Human Capital Global menyadari pentingnya keseimbangan. “Karyawan bukan hanya sumber daya, mereka adalah manusia dengan jiwa yang perlu diperhatikan,” ujar salah satu perwakilan perusahaan.

 

Pembuka yang Menginspirasi

Acara ini dibuka oleh Francesca Tjubandrio, seorang psikolog dengan pengalaman panjang dalam menangani isu kesehatan mental. Dengan senyum hangatnya, Francesca memulai diskusi dengan pernyataan sederhana namun mendalam: “Ada semangat khusus saat kita mau belajar lagi.”

Pernyataannya seolah menyapa setiap peserta dengan pesan optimisme. Belajar, kata Francesca, tidak pernah mengenal ruang dan waktu. Melalui bincang sehat ini, para karyawan diajak untuk memahami bahwa kesehatan mental tidaklah statis. Itu adalah sesuatu yang dapat ditingkatkan, dirawat, dan diselaraskan dengan kebutuhan hidup.

 

Menyentuh Aspek Personal dan Profesional

Dalam penjelasannya, Francesca membongkar mitos bahwa kesehatan mental hanyalah bawaan sejak lahir. Ia menjelaskan bahwa kesehatan mental adalah hasil dari upaya—dapat diperbaiki dan diseimbangkan agar mendukung produktivitas kerja dan kehidupan pribadi.

Salah satu bagian menarik dari diskusi adalah ketika Francesca mengaitkan body emotion dengan kondisi psikologis seseorang. Misalnya:

  • Nyeri di pundak sering kali menandakan tekanan tanggung jawab pekerjaan.
  • Sakit punggung bawah bisa jadi sinyal kurangnya dukungan emosional dari orang terdekat.
  • Nyeri di telapak kaki menunjukkan adanya ketakutan untuk melangkah ke sesuatu yang baru.

Francesca juga menegaskan bahwa semakin besar dampak positif seseorang terhadap orang lain, semakin besar kebahagiaan yang dirasakan.

 

Menyentuh Kehidupan Sehari-hari

Bincang sehat ini tidak hanya memaparkan teori, tetapi juga memberikan panduan praktis. Peserta diajak untuk mengenali tanda-tanda stres, kecemasan, hingga depresi. Francesca menjelaskan bagaimana kondisi mental yang buruk dapat memengaruhi fisik melalui peningkatan hormon stres, kortisol, yang pada akhirnya menyerang kesehatan tubuh.

“Ketika kita tidak peduli dengan kesehatan mental, tubuh kita akan memprotes,” ungkap Francesca dengan lugas.

 

Sinergi Positif untuk Masa Depan

Acara ini menjadi lebih dari sekadar diskusi—ini adalah langkah nyata untuk menciptakan sinergi positif dalam diri setiap karyawan. PT Human Capital Global percaya bahwa karyawan yang sehat secara mental akan mampu memberikan yang terbaik, baik untuk dirinya sendiri maupun perusahaan. Ini adalah investasi jangka panjang yang berfokus pada manusia sebagai pusat keberlanjutan perusahaan.

 

Harapan ke Depan

Melalui acara ini, PT Human Capital Global, bersama dengan mitra-mitranya, telah menunjukkan komitmen nyata untuk mendukung karyawannya secara holistik. Tidak hanya dari sisi produktivitas, tetapi juga dari sisi kesejahteraan mental.

Bincang sehat ini bukanlah akhir, melainkan awal dari upaya bersama untuk menjadikan kesehatan mental sebagai prioritas. Karena seperti yang dikatakan Francesca, “Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental.”

 

Dengan semangat itu, perjalanan menuju keseimbangan hidup yang lebih baik dimulai, satu langkah, satu diskusi, dan satu kesadaran dalam setiap jiwa yang hadir di pagi itu.

 

Artikel ini dimuat atas izin dari RS Mitra Keluarga Surabaya, pertanggal 16 Desember 2024