+62.31.598.1809 info@humancapitalg.com

Optimalisasi Produktivitas dengan Menggunakan Outsourcing Dilihat dari Sudut Pandang Laporan Keuangan

Strategi bisnis yang sejauh ini paling ampuh adalah fokus pada kegiatan utama. Sehingga Outsourcing merupakan solusi. Kegiatan penunjang bisa diserahkan kepada perusahaan Outsourcing.

Melihat pelaksanaan outsourcing dari sudut pandang laporan keuangan membuat kita menjadi mudah memahami apakah fokus bisnis kita saat ini sudah kepada kegiatan utama atau masih ada kegiatan penunjang yang belum kita pindahkan ke pihak yang lebih profesional untuk mengelolanya, perusahaan outsourcing.

Bagaimana melihat strategi outsourcing ini dari sudut pandang laporan keuangan perusahaan?

Pengaruh Outsourcing terhadap Income Statement

Outsourcing mengubah komponen pencatatan dalam Income Statement. Biaya tenaga kerja yang sebelumnya muncul dalam Operating Expenses kini terintegrasi ke dalam Cost of Goods Sold (COGS) atau Cost of Revenue (COR) ketika outsourcing diterapkan.

Ilustrasi Pencatatan Income Statement:

Tanpa Outsourcing:

– Pendapatan: $1,000,000
– COGS: $400,000
  – Biaya Bahan Baku: $350,000
  – Biaya lain: $50,000
Gross Profit: $600,000
Operating Expenses: $300,000
  – Biaya Tenaga Kerja (karyawan inti + non-inti): $250,000
  – Biaya Administrasi: $50,000
Net Profit: $300,000

Dengan Outsourcing:

– Pendapatan: $1,000,000
– COGS: $600,000
  – Biaya Bahan Baku: $350,000
  – Biaya lain: $50,000
  – Biaya Outsourcing (tenaga kerja non-inti): $200,000 (belum manajemen fee)
Gross Profit: $400,000
Operating Expenses: $100,000
  – Biaya Tenaga Kerja (hanya karyawan inti): $50,000
  – Biaya Administrasi: $50,000
Net Profit: $300,000

Jadi hanya pindah “post” saja? Iya, untuk jangka pendek, dan hal ini adalah indikasi apakah bisnis Anda fokus pada kegiatan utama atau belum. Pelaksanaan Outsourcing tidak memberikan direct impact penghematan biaya. Potesi yang dihasilkan jauh lebih besar. Growth.

Poin Utama:

  1. Efisiensi Biaya: Dengan outsourcing, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya untuk bisnis inti. Walaupun COGS meningkat karena biaya outsourcing, Operating Expenses berkurang signifikan.
  2. Fokus pada Bisnis Utama: Perusahaan dapat fokus sepenuhnya pada peningkatan revenue, tanpa terbebani oleh manajemen tenaga kerja non-inti.

Beberapa hal memang perlu menjadi pertimbangan sebelum melaksanakan kerjasama dengan perusahaan Outsourcing. Mengenai bagaimana memilih vendor outsourcing yang baik, artikelnya dapat di baca di sini.

Memutuskan untuk melaksanakan outsourcing dan bekerjasama dengan vendor yang kurang tepat tentu saja bukan menjadi solusi, melainkan menambah permasalahan dan potensi permasalahan. Perhatikan hal ini.

Agar optimalisasi terjadi, kita dapat melakukan analisa SWOT, berikut adalah analisa SWOT menerapkan strategi outsourcing.

Analisis SWOT Strategi Outsourcing:

  • Strengths (Kekuatan): Fokus pada core business, efisiensi biaya, dan manajemen SDM yang lebih ringkas.
  • Weaknesses (Kelemahan): Ketergantungan pada vendor outsourcing dan potensi komunikasi yang kurang efektif.
  • Opportunities (Peluang): Peluang ekspansi bisnis dengan biaya operasional yang lebih rendah dan akses ke teknologi atau keahlian spesifik melalui vendor outsourcing.
  • Threats (Ancaman): Fluktuasi biaya jasa outsourcing dan potensi perubahan regulasi yang mempengaruhi operasional.

Dengan melihat ilustrasi di atas, jelas bahwa strategi outsourcing membawa perubahan pada struktur laporan keuangan, khususnya Income Statement. Dan perubahan di Income Statement ini mencerminkan apakah organisasi bisnis kita sudah fokus pada kegiatan utama atau belum.

Namun, sebelum memutuskan untuk mengadopsi strategi ini, perusahaan harus memahami semua aspek, risiko, dan potensi keuntungan yang mungkin didapat.

Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi

Dalam dinamika sebuah organisasi, komunikasi memiliki peran kunci. Baik itu organisasi besar maupun kecil, komunikasi memegang peranan penting dalam menggerakkan roda organisasi. Dari direktur hingga staf, komunikasi yang efektif dan efisien akan memastikan organisasi berjalan lancar dan mencapai tujuannya.

Kenapa Komunikasi Begitu Kritis?

  1. Menghindari Kesalahpahaman
    Komunikasi yang baik memastikan bahwa semua anggota organisasi memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan, tugas, dan harapan yang ada. Dengan begitu, potensi kesalahpahaman yang bisa menghambat kinerja bisa diminimalkan.
  2. Membangun Hubungan
    Komunikasi tidak hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang membangun hubungan. Interaksi yang terjadi melalui komunikasi membantu membangun kepercayaan dan rasa menghargai antar anggota tim.
  3. Mendorong Partisipasi
    Ketika informasi disampaikan dengan jelas dan transparan, anggota organisasi merasa dihargai dan akan lebih cenderung untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan dan diskusi.
  4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
    Dengan komunikasi yang baik, informasi mengalir dengan lancar dari satu divisi ke divisi lain, memungkinkan para pemimpin untuk membuat keputusan yang tepat dan tepat waktu.
  5. Meningkatkan Morale
    Komunikasi yang terbuka dan dua arah mendorong karyawan merasa dihargai dan dimengerti. Hal ini meningkatkan kinerja, loyalitas, serta semangat kerja.

Komunikasi di Semua Tingkatan

Tidak peduli seberapa tingginya jabatan seseorang dalam organisasi, komunikasi yang efektif tetap menjadi kunci. Direktur perlu berkomunikasi dengan jajaran manajemen, dan karyawan pun perlu dapat berkomunikasi dengan rekan-rekan dan atasan mereka. Pada akhirnya, keberhasilan sebuah organisasi sangat bergantung pada bagaimana informasi dan ide dapat disampaikan dan diterima di seluruh tingkatan organisasi.

Kesimpulan

Komunikasi adalah nadi dari setiap organisasi. Tanpa komunikasi yang baik, organisasi akan kesulitan mencapai tujuan dan potensi konflik akan meningkat. Oleh karena itu, penting bagi setiap anggota organisasi, tanpa memandang jabatannya, untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi yang baik.

Mari kita semua mengakui pentingnya komunikasi dan berkomitmen untuk selalu berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan konstruktif demi kemajuan bersama.

Raih Efisiensi Bisnis dengan Outsourcing: Menjadi Mitra Terbaik dan Manfaatkan Tren Terbaru!

Outsourcing telah menjadi pilihan yang semakin populer bagi organisasi yang ingin meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis mereka. Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami manfaat outsourcing dan bagaimana menjadi mitra outsourcing yang baik.

Manfaat Outsourcing
Outsourcing dapat memberikan beberapa manfaat bagi organisasi, seperti penghematan biaya, akses ke keterampilan dan keahlian khusus, fleksibilitas dan skalabilitas yang lebih baik, serta peningkatan efisiensi. Namun, manfaat outsourcing dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan situasi spesifik dari setiap organisasi.

Survey Deloitte Global Outsourcing 2022
Untuk memberikan wawasan tentang tren dan praktik terbaik dalam outsourcing, Deloitte melakukan survey dengan mengumpulkan input dari lebih dari 400 eksekutif dari berbagai industri dan wilayah di seluruh dunia. Hasil survey ini memberikan beberapa pesan bermanfaat bagi organisasi yang ingin memanfaatkan outsourcing untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis mereka.

Siapa Yang Mengisi Survey?
Survey Deloitte Global Outsourcing 2022 dilakukan dengan mengumpulkan input dari lebih dari 400 eksekutif dari berbagai industri dan wilayah di seluruh dunia. Para partisipan survey ini termasuk eksekutif tingkat C-suite, pemimpin senior, dan manajer yang terlibat dalam keputusan dan strategi outsourcing di organisasi mereka.

Industri Apa Saja Yang Mengisi Survey?
Survey ini mencakup input dari eksekutif dari berbagai industri, termasuk teknologi, kesehatan, jasa keuangan, produk konsumen, dan energi. Survey ini bertujuan untuk menangkap wawasan dari berbagai industri dan wilayah di seluruh dunia.

Bagaimana Menjadi Mitra Outsourcing Yang Baik?
Menjadi mitra outsourcing yang baik membutuhkan kombinasi faktor, termasuk komunikasi yang jelas, kemampuan manajemen vendor yang kuat, dan fokus pada hasil daripada hanya penghematan biaya. Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi mitra outsourcing yang baik:

  1. Tentukan tujuan yang jelas sebelum melaksanakan outsourcing.
  2. Pilih vendor yang tepat berdasarkan keahlian, pengalaman, dan kesesuaian budaya.
  3. Tetapkan saluran komunikasi yang jelas dan protokol dengan vendor Anda.
  4. Kembangkan kemampuan manajemen vendor yang kuat untuk memastikan kolaborasi dan keselarasan yang efektif.
  5. Fokus pada hasil untuk mendorong nilai dari hubungan outsourcing.

Beberapa pesan kunci dari Survey Deloitte Global Outsourcing 2022 meliputi kebutuhan akan pemikiran strategis dan kolaborasi yang efektif dalam hubungan outsourcing, pentingnya menemukan, mengembangkan, dan mempertahankan bakat dengan keterampilan yang tepat, serta munculnya model pengiriman dan opsi sourcing baru.

Kesimpulan
Outsourcing dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi yang ingin meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis mereka. Namun, penting untuk memahami manfaat outsourcing yang spesifik untuk organisasi Anda dan bagaimana menjadi mitra outsourcing yang baik. Survey Deloitte Global Outsourcing 2022 memberikan wawasan dan pesan bermanfaat bagi organisasi yang ingin memanfaatkan outsourcing untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Dengan memperhatikan pesan kunci dari survey ini, organisasi dapat mengembangkan strategi outsourcing yang efektif dan relevan dengan kebutuhan bisnis mereka.

Pentingnya Outsourcing dan Strategi Sukses Memilih Perusahaan Penyedia Jasa

Pendahuluan:
Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk lebih efisien dan fokus pada kompetensi inti mereka. Salah satu solusi yang kian populer adalah outsourcing atau alih daya. Untuk membahas lebih dalam mengenai topik ini, kami berguru kepada Bapak Achmad Ruky, seorang praktisi manajemen dan pakar bidang sumber daya manusia, yang memiliki pengalaman di berbagai perusahaan ternama seperti Goodyear Indonesia, Indofood Interna Corporation, Semen Cibinong, Mercedes Benz Group, dan Krakatau Steel. Beliau juga merupakan penulis produktif dan salah seorang pendiri Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia (PMSM Indonesia). Profile lengkap di LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/achmad-s-ruky-dr-mba-drs-12307454/

Berikut ini adalah lima poin penting yang disampaikan oleh Bapak Achmad Ruky dalam penjelasan ke kami mengenai outsourcing:

  1. Definisi dan Contoh Penerapan Outsourcing
    Outsourcing adalah suatu praktik dimana perusahaan memanfaatkan sumber daya, baik barang maupun jasa, dari pihak di luar perusahaan untuk mendukung operasional mereka. Tujuannya adalah agar perusahaan dapat fokus pada kegiatan inti dan lebih efisien. Contoh penerapan outsourcing meliputi desain produk, pengelolaan stok dan pergudangan, serta pengamanan.
  2. Keuntungan Menggunakan Outsourcing
    Salah satu keuntungan utama menggunakan outsourcing adalah time saving dan cost saving. Dengan mengalihdayakan pekerjaan yang tidak menjadi kompetensi inti, perusahaan dapat fokus pada hal-hal strategis yang lebih penting dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.
  3. Jenis Pekerjaan yang Bisa Di-Outsource
    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2021, hampir semua jenis pekerjaan bisa di-outsource atau dialihdayakan, tergantung pada kebutuhan sektor industri. Ini menciptakan peluang besar bagi perusahaan jasa outsourcing.
  4. Menjadi Perusahaan Outsourcing yang Tepat
    Untuk menjadi perusahaan outsourcing yang sukses, perusahaan harus dikelola secara profesional dan menampilkan integritas yang tinggi. Selain itu, perusahaan outsourcing harus memahami kebutuhan klien mereka secara spesifik dan menyediakan tenaga kerja yang kompeten serta bertanggung jawab.
  5. Pembagian Tanggung Jawab antara Perusahaan Pengguna dan Perusahaan Outsourcing
    Pembagian tanggung jawab harus jelas dalam kontrak antara perusahaan pengguna dan perusahaan outsourcing. Hal ini meliputi tanggung jawab atas kecelakaan di tempat kerja maupun dalam perjalanan menuju tempat kerja, serta pengelolaan pekerja yang ditempatkan.

Kesimpulan:
Outsourcing merupakan solusi yang efektif bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan persaingan bisnis. Dengan memanfaatkan jasa outsourcing yang tepat, perusahaan dapat fokus pada kegiatan inti mereka, meningkatkan efisiensi, dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Penting bagi perusahaan untuk memilih penyedia jasa outsourcing yang profesional dan memiliki integritas tinggi. Melalui penjelasan ini, Bapak Achmad Ruky berbagi wawasan berharga mengenai pentingnya outsourcing dan strategi sukses dalam memilih perusahaan penyedia jasa yang tepat. Kami berharap pembaca dan penonton dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai topik ini dan menerapkan strategi yang tepat dalam bisnis mereka.

Saksikan penjelasan eksklusif Bapak Achmad Ruky, yang lebih detail dan memberikan panduan berharga bagi perusahaan yang ingin memanfaatkan outsourcing untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Kunci Sukses dalam Fokus Pengembangan Bisnis Inti oleh Bapak Wing Antariksa

Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk lebih efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya yang ada. Salah satu solusi yang telah terbukti berhasil adalah outsourcing (sumber). Untuk membahas lebih lanjut mengenai topik ini, kami menghadirkan penjelasan dari Bapak Wing Antariksa, seorang konsultan, praktisi, dan pengajar di bidang SDM yang memiliki pengalaman luas dalam berbagai perusahaan BUMN, swasta nasional, dan multinasional, seperti PAL, PTPN, ASDP, PGN, Telkomsel, Shell, IBM, Nokia, PwC, Ericsson, dan NEC. Profile lengkap Bapak Wing Antariksa di LinkedIn: https://www.linkedin.com/in/wing-antariksa-2059045/

Pendahuluan
Outsourcing adalah strategi yang memungkinkan perusahaan untuk menyerahkan sebagian kegiatan bisnis non-inti kepada pihak ketiga yang lebih kompeten dalam bidang tersebut. Melalui outsourcing, perusahaan dapat fokus pada pengembangan bisnis inti dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Berikut ini adalah lima poin penting yang dijelaskan oleh Bapak Wing Antariksa terkait dengan outsourcing:

  1. Pengertian dan Manfaat Outsourcing
    Outsourcing adalah proses menyerahkan sebagian kegiatan bisnis non-inti kepada pihak ketiga yang lebih kompeten dalam bidang tersebut. Dengan menggunakan jasa outsourcing, perusahaan dapat fokus pada pengembangan bisnis inti, lebih kreatif, dan meningkatkan produktivitas.
  2. Perbedaan Job Supply dan Labour Supply
    Job supply merupakan bisnis proses yang di-outsource, sementara labour supply adalah penyediaan tenaga kerja. Dalam outsourcing, proses bisnis yang bukan core diserahkan kepada pihak ketiga, baik dalam bentuk job supply maupun labour supply.
  3. Pertimbangan Memilih Perusahaan Outsourcing
    Beberapa faktor yang perlu diperhatikan ketika memilih perusahaan outsourcing antara lain: kesesuaian budget, kompetensi, track record, transparansi, dan kepercayaan. Selain itu, kredibilitas, compliance, kompetensi pekerja, dan scope pekerjaan juga harus menjadi pertimbangan.
  4. Tanggung Jawab Perusahaan Outsourcing
    Perusahaan outsourcing harus bertanggung jawab terhadap pengembangan karyawannya, termasuk biaya kesehatan dan pendidikan. Selain itu, mereka harus memastikan hak dan kewajiban karyawan terpenuhi serta memahami kebutuhan pasar dan bisnis mitra kerja.
  5. Kesimpulan: Pentingnya Bekerjasama dengan Perusahaan Outsourcing
    Dengan bekerjasama dengan perusahaan outsourcing, perusahaan dapat fokus pada bisnis inti dan menjadikan perusahaan outsourcing sebagai mitra strategis dalam pengembangan bisnis. Hal ini akan membantu perusahaan untuk lebih efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.

Sebagai penutup, kami mengajak Anda untuk menyimak video penjelasan oleh Bapak Wing Antariksa yang akan memberikan gambaran lebih detail mengenai konsep outsourcing dan bagaimana penerapannya dapat membantu perusahaan untuk berkembang lebih optimal dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat. Dapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang outsourcing, mulai dari pengertian, manfaat, hingga tips dalam memilih perusahaan outsourcing yang tepat sebagai mitra strategis dalam pengembangan bisnis Anda.

Dalam video ini, Bapak Wing Antariksa juga akan berbagi pengalaman dan contoh nyata dari perusahaan-perusahaan yang telah berhasil menerapkan konsep outsourcing dalam operasional mereka. Selain itu, beliau juga akan membahas mengenai peraturan pemerintah yang mengatur penerapan outsourcing di Indonesia, seperti PP 35 Tahun 2021, dan pentingnya komunikasi intens antara semua pihak terkait, termasuk asosiasi dan pemerintah, untuk menciptakan praktik outsourcing yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak.

Kami percaya bahwa pemahaman yang baik mengenai konsep outsourcing akan membantu perusahaan untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan di masa depan, serta memanfaatkan sumber daya yang ada dengan lebih efektif. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan Anda untuk menyaksikan video penjelasan oleh Bapak Wing Antariksa ini dan mengambil langkah-langkah strategis dalam menerapkan konsep outsourcing dalam bisnis Anda.

Silakan tonton video penjelasan oleh Bapak Wing Antariksa untuk memperoleh wawasan yang lebih komprehensif mengenai outsourcing dan bagaimana penerapannya dapat menjadi kunci sukses dalam fokus pengembangan bisnis inti perusahaan Anda. Selamat menonton!

Sumber:

  1. Anwar, Sajid, Sizhong Sun and Abbas Valadkhani. “International outsourcing of skill intensive tasks and wage inequality.” Economic Modelling 31 (2013): 590-597.
  2. Duan, Chaojie, Varun Grover and Nagraj Balakrishnan. “Business Process Outsourcing: an event study on the nature of processes and firm valuation.” European Journal of Information Systems 18 (2009): 442-457.

Beyond outsourcing: Entering a new sourcing ecosystem

Deloitte Global Outsourcing Survey 2022

What is the Deloitte Global Outsourcing Survey 2022?

The Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 is a comprehensive report that captures the perspectives of nearly 500 executives from global organizations, shedding light on the current trends and future outlook of outsourcing across various industries. (2020 Global Outsourcing Survey | Deloitte US)

This article uses Global Outsourcing Survey 2022 as a source of information, combine with general information that runs throughout the report. Here is some question that gets an answer from it:

  1. How do we evaluate outsourcing vendor performance?
  2. How we improve outsourcing vendor performance?
  3. How do we measure the cost saving of using outsourcing?

These are the question about the Global Outsourcing Survey 2022 to know about report.

Who are the respondents of the Deloitte Global Outsourcing Survey 2022?

The respondents of the Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 are executives from a range of industries and geographies. The survey did not provide a specific breakdown of the respondents by industry or geography, but it did note that the respondents represented a mix of large and mid-sized organizations across multiple sectors, including technology, financial services, healthcare, and manufacturing. The survey also noted that the respondents held a range of senior leadership positions within their organizations, including C-suite executives and heads of business units or functions.

What industry sectors are represented in the Deloitte Global Outsourcing Survey 2022?

The Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 includes respondents from a range of industry sectors. While the survey did not provide a specific breakdown of the respondents by industry, it noted that the respondents represented a mix of large and mid-sized organizations across multiple sectors. These sectors include technology, financial services, healthcare, and manufacturing, among others. The survey aimed to gather insights on outsourcing trends and practices across industries and geographies to provide a comprehensive view of the outsourcing landscape.

What are the key findings of the Deloitte Global Outsourcing Survey 2022?

The Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 provides several key findings on outsourcing trends and practices. Some of the key findings include:

  1. Finding, developing, and keeping the right talent with the right skills at the right price is more elusive than ever.
  2. Third-party delivery models continue evolving to unlock value: Operate Services.
  3. Cybersecurity and data and analytics are the top outsourcing priorities.
  4. Global in-house centers: Internal sourcing with intention is an alternative to third parties.
  5. Evolving from traditional vendor management to holistic ecosystem management.

The survey also notes that organizations are shifting their outsourcing priorities and needs from two years ago due to changes in technologies, ways of working, and borders expanding. The report provides insights into how organizations can navigate these changes to unlock the benefits of outsourcing services effectively.


After knowing the key findings of the Deloitte Global Outsourcing Survey 2022, we want to understand how organizations can effectively navigate the changes in outsourcing. The Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 provides several recommendations for organizations looking to navigate changes in outsourcing effectively.

These are some of the questions I looked to get answered from the survey report.

How do we evaluate outsourcing vendor performance?

The Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 notes that evaluating outsourcing vendor performance is a critical component of successful outsourcing relationships. The report suggests several key performance indicators (KPIs) that organizations can use to evaluate vendor performance, including:

  1. Service level agreements (SLAs): SLAs are contractual agreements between the organization and the vendor that define the level of service expected from the vendor. Organizations can use SLAs to measure vendor performance against agreed-upon metrics.
  2. Quality metrics: Quality metrics can include measures such as defect rates, error rates, and customer satisfaction scores. These metrics can help organizations evaluate the quality of work delivered by the vendor.
  3. Cost savings: Cost savings are a common reason for outsourcing, and organizations should track actual cost savings achieved through outsourcing to evaluate vendor performance.
  4. Innovation: Vendors can bring new ideas and innovations to an organization, and organizations should track the number of new ideas generated by vendors as well as their impact on business outcomes.
  5. Relationship management: Strong relationships between organizations and vendors are critical for successful outsourcing relationships. Organizations should track factors such as communication effectiveness, issue resolution timeframes, and overall satisfaction with the relationship.

Overall, these KPIs can help organizations evaluate vendor performance across multiple dimensions and ensure that outsourcing relationships are delivering value to the organization.

How we improve outsourcing vendor performance?

The Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 suggests several strategies that organizations can use to improve outsourcing vendor performance:

  1. Clearly define expectations: Organizations should clearly define their expectations for vendor performance and communicate these expectations to the vendor. This can include defining SLAs, quality metrics, and other KPIs that will be used to evaluate vendor performance.
  2. Establish regular communication: Regular communication between the organization and the vendor is critical for building a strong relationship and ensuring that issues are addressed promptly. Organizations should establish regular communication channels with vendors, such as weekly or monthly check-ins.
  3. Invest in vendor management capabilities: Effective vendor management capabilities are critical for successful outsourcing relationships. Organizations should invest in developing their vendor management capabilities, including skills such as contract negotiation, relationship management, and performance monitoring.
  4. Provide feedback: Providing feedback to vendors on their performance can help them improve their services and better meet the organization’s needs. Organizations should provide regular feedback to vendors on their performance, both positive and negative.
  5. Foster innovation: Vendors can bring new ideas and innovations to an organization, but this requires a culture of innovation within the organization as well. Organizations should foster a culture of innovation by encouraging new ideas from both internal and external sources.

Overall, these strategies can help organizations improve outsourcing vendor performance by setting clear expectations, establishing effective communication channels, investing in vendor management capabilities, providing feedback, and fostering innovation. By taking these steps, organizations can build strong outsourcing relationships that deliver value to the organization over time.

How do we measure the cost saving of using outsourcing?

The Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 suggests several ways that organizations can measure the cost savings of using outsourcing:

  1. Direct cost savings: Direct cost savings are the most straightforward way to measure the financial impact of outsourcing. Organizations can compare the cost of performing a function in-house versus outsourcing it to a vendor to determine the direct cost savings achieved through outsourcing.
  2. Indirect cost savings: Indirect cost savings can be more difficult to measure but can still have a significant impact on an organization’s bottom line. Indirect cost savings can include factors such as increased productivity, reduced cycle times, and improved quality that result from outsourcing.
  3. Opportunity costs: Opportunity costs refer to the benefits that an organization could have achieved by using its resources for other purposes instead of outsourcing. Organizations should consider opportunity costs when evaluating the financial impact of outsourcing.
  4. The total cost of ownership (TCO): TCO is a comprehensive approach to measuring the total costs associated with performing a function in-house versus outsourcing it to a vendor. TCO includes both direct and indirect costs as well as opportunity costs and other factors such as risk management and compliance.

Overall, these approaches can help organizations measure the financial impact of outsourcing and determine whether it is delivering value to the organization over time. By taking a comprehensive approach to measuring cost savings, organizations can make informed decisions about their outsourcing strategies and optimize their use of outsourcing services.

Conclusion

In conclusion, the Deloitte Global Outsourcing Survey 2022 provides valuable insights into how organizations can optimize their outsourcing relationships. Measuring the financial impact of outsourcing is a critical part of this process, and the survey suggests several approaches for doing so. By carefully measuring the direct and indirect cost savings, along with considering opportunity costs and TCO, organizations can determine whether outsourcing is helping them achieve their business goals and delivering value over time.
The survey also highlights the importance of strong vendor relationships and effective contract management in achieving outsourcing success.
Overall, the survey emphasizes that outsourcing can be a powerful tool for organizations seeking to optimize their operations and achieve strategic goals.

Definition:

TCO stands for Total Cost of Ownership. It is a comprehensive approach to measuring the total costs associated with performing a function in-house versus outsourcing it to a vendor. TCO includes both direct and indirect costs as well as opportunity costs and other factors such as risk management and compliance. By taking a TCO approach, organizations can gain a more complete understanding of the financial impact of outsourcing and make informed decisions about their outsourcing strategies.

Source:

2020 Global Outsourcing Survey | Deloitte US. Available at: https://www.deloitte.com/global/en/services/consulting/perspectives/gx-global-outsourcing-survey.html.